Duel Sengit di Atas Truk! Polisi vs Pendemo, Aksi Tolak RUU TNI di DPRD Sulut Memanas!

Duel Sengit di Atas Truk! Polisi vs Pendemo, Aksi Tolak RUU TNI di DPRD Sulut Memanas!

Bentrokan Memanas di Depan DPRD Sulut

Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI di depan Gedung DPRD Sulawesi Utara (Sulut) berujung panas. Bentrokan antara aparat kepolisian dan massa aksi terjadi, bahkan sampai ke atas Truk Dalmas. Insiden ini menjadi sorotan publik karena ketegangan yang meningkat hingga kontak fisik.

Iklan: Jangan lewatkan promo menarik dari Dauntogel, platform hiburan digital dengan pengalaman terbaik! Daftar sekarang dan dapatkan berbagai keuntungan eksklusif!

Dauntogel

Awal Mula Kericuhan

Aksi unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi bentrokan saat pendemo mencoba merangsek ke area gedung DPRD. Massa yang terdiri dari mahasiswa dan berbagai aliansi mulai merusak fasilitas umum, memaksa polisi untuk bertindak. Kericuhan semakin menjadi ketika seorang pendemo naik ke atas Truk Dalmas dan terlibat duel fisik dengan aparat kepolisian.

Kapolres Metro Sulut Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan bahwa petugas di lapangan sudah berusaha mengedepankan pendekatan persuasif, tetapi situasi semakin tak terkendali.

"Kami sudah mengingatkan massa aksi untuk tidak melakukan tindakan anarkis. Namun, mereka justru merusak pagar depan gedung DPRD, bahkan melempari petugas dengan botol dan batu," jelas Kombes Pol. Susatyo.

Iklan: Nikmati hiburan online terbaik di Admintoto! Dapatkan pengalaman bermain yang aman dan nyaman dengan promo spesial setiap minggunya!

Admintoto

Polisi dan Pendemo Terluka

Dalam insiden tersebut, empat anggota kepolisian mengalami luka bakar akibat gesekan dan terkena ledakan petasan yang ditembakkan dari arah massa aksi. Selain itu, beberapa pendemo juga mengalami luka-luka akibat dorongan dan bentrokan fisik yang terjadi.

Aparat kepolisian tetap menahan diri dan mengutamakan tindakan persuasif tanpa menggunakan senjata api. Namun, ketika massa semakin beringas dan merusak fasilitas umum, polisi akhirnya mengambil langkah mitigasi untuk membubarkan aksi.

Kemacetan Parah dan Dampak Aksi

Kericuhan ini menyebabkan arus lalu lintas di sekitar DPRD Sulut lumpuh total. Jalanan utama yang biasa digunakan oleh warga terpaksa ditutup sementara untuk menghindari risiko yang lebih besar.

Pihak kepolisian masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi akibat aksi tersebut. Beberapa fasilitas umum rusak, termasuk kaca pos penjagaan di gerbang belakang gedung DPRD.

Iklan: Bergabunglah dengan Redmitoto! Nikmati permainan seru dan berbagai promo unggulan yang dirancang untuk memberikan pengalaman hiburan terbaik!

Redmitoto

Kesimpulan

Aksi unjuk rasa menolak revisi UU TNI di DPRD Sulut yang awalnya damai berubah menjadi bentrokan panas antara pendemo dan aparat kepolisian. Insiden ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan eskalasi ketegangan yang tidak terkendali. Pihak kepolisian terus mengimbau agar demonstrasi tetap dilakukan secara damai tanpa tindakan anarkis.

Bagaimana pendapatmu tentang aksi ini? Apakah langkah kepolisian sudah tepat? Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Posting Komentar

0 Komentar