Jakarta, 21 Maret 2025 – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI yang digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, berujung ricuh. Empat anggota kepolisian mengalami luka bakar akibat ledakan petasan yang diduga berasal dari massa aksi. Insiden ini terjadi pada Kamis (20/3/25), saat ribuan demonstran yang terdiri dari mahasiswa dan berbagai aliansi turun ke jalan menyuarakan penolakan terhadap revisi UU tersebut.
Kami hadir untuk mengawal aksi ini, bukan untuk dihadapkan dengan kekerasan. Namun, ketika situasi tidak kondusif dan massa mulai bertindak brutal, kami harus mengambil langkah mitigasi agar massa aksi tidak semakin anarkis, ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/25).
Polisi Mengedepankan Pendekatan Humanis
Dalam aksi tersebut, aparat kepolisian menghadapi berbagai serangan dari demonstran. Selain petasan, massa aksi juga melemparkan botol air mineral dan batu ke arah petugas. Meskipun menghadapi tekanan, pihak kepolisian tetap bersikap humanis dan tidak menggunakan senjata api dalam pengamanan aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat menegaskan bahwa sejak awal, pihaknya telah mengimbau massa untuk tetap tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis. Namun, situasi memanas setelah orator terus menyampaikan provokasi yang memicu emosi demonstran.
Admintoto menghadirkan hiburan digital terbaik dengan sistem keamanan tingkat tinggi. Bergabung sekarang dan rasakan pengalaman bermain yang aman dan nyaman!
Kerusakan Fasilitas Umum dan Lumpuhnya Arus Lalu Lintas
Selain serangan terhadap aparat, massa aksi juga melakukan perusakan fasilitas umum. Massa merusak pagar depan dan gerbang belakang Gedung DPR RI, serta memecahkan kaca pos penjagaan. Bahkan, demonstran menutup jalan tol, menyebabkan kemacetan parah di sekitar lokasi aksi. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI dan jalan tol sempat lumpuh selama beberapa jam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan dalam aksi tersebut.
Kami masih mendata kerusakan yang terjadi, termasuk fasilitas publik yang terdampak. Kami juga akan mengusut siapa saja yang bertanggung jawab atas tindakan anarkis ini, tambahnya.
Dauntogel memberikan pengalaman bermain online terbaik dengan berbagai promo menarik setiap harinya. Daftar sekarang dan nikmati keseruannya!
Upaya Pengamanan dan Pembubaran Massa
Menyikapi situasi yang semakin tidak terkendali, pihak kepolisian akhirnya mengambil langkah tegas dengan membubarkan massa aksi. Beberapa demonstran diamankan karena dianggap sebagai provokator utama dalam aksi yang berujung ricuh ini.
Pihak kepolisian juga menegaskan bahwa aksi unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi, namun harus tetap dilakukan dengan tertib dan tidak merugikan masyarakat luas. Aksi yang berujung pada tindakan anarkis dapat menimbulkan konsekuensi hukum bagi para pelakunya.
Redmitoto menghadirkan pengalaman bermain online yang menguntungkan dengan hadiah langsung setiap kali bermain. Jangan lewatkan keseruannya!
Kesimpulan
Aksi unjuk rasa menolak revisi UU TNI yang berlangsung di depan Gedung DPR RI berakhir dengan kericuhan. Empat anggota polisi mengalami luka bakar akibat ledakan petasan, sementara fasilitas umum dan infrastruktur di sekitar lokasi aksi mengalami kerusakan. Kepolisian tetap berupaya mengawal aksi dengan pendekatan humanis, meskipun mendapat berbagai serangan dari massa aksi.
Situasi ini menunjukkan pentingnya penyampaian aspirasi secara damai tanpa tindakan anarkis. Pihak berwenang kini tengah melakukan investigasi untuk mengidentifikasi pelaku tindakan destruktif dalam aksi ini. Ke depan, diharapkan setiap unjuk rasa dapat berlangsung tertib demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
0 Komentar