IHSG Menguat di Tengah Sikap Wait and See Pasar Terhadap Negosiasi Tarif Indonesia-AS

Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Seorang pria memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/2/2025). 

 IHSG Menguat di Tengah Sikap Wait and See Pasar Terhadap Negosiasi Tarif Indonesia-AS

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan performa positif pada penutupan perdagangan Kamis sore. Di tengah ketidakpastian global dan sikap wait and see pelaku pasar terhadap proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat terkait tarif resiprokal, IHSG tetap mampu mencatatkan penguatan.

IHSG ditutup menguat sebesar 38,22 poin atau naik 0,60 persen ke posisi 6.438,27. Kelompok saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 juga mencatatkan kenaikan sebesar 5,44 poin atau 0,76 persen ke posisi 722,69.

Di tengah antisipasi pasar terhadap hasil negosiasi dagang, kini banyak pelaku pasar memilih bersikap konservatif. Menjelang libur panjang akhir pekan, aktivitas perdagangan cenderung bergerak sideways. Hal ini diungkapkan oleh Valdy Kurniawan, Senior Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas.


Mainkan Insting Investasimu dengan Bonus Besar dari Dauntogel!

Tak hanya pasar modal yang menawarkan peluang, Dauntogel juga hadir dengan bonus deposit hingga 100% bagi pengguna baru! Dapatkan pengalaman bermain aman dan menguntungkan hanya di platform hiburan digital terbaik saat ini. Gabung sekarang dan jadilah bagian dari komunitas yang cerdas melihat peluang!

Dauntogel

Valdy menyebutkan bahwa pelaku pasar mengkhawatirkan kemungkinan perubahan kebijakan tarif selama libur panjang. Hal ini dipicu oleh langkah China yang menerapkan kebijakan nontarif terhadap Amerika Serikat. Kekhawatiran meningkat karena kebijakan tersebut dapat menyebabkan gangguan produksi domestik, peningkatan pengangguran, dan lonjakan inflasi di AS.

Di sisi lain, pernyataan terbaru dari Ketua The Fed Jerome Powell juga mempengaruhi sentimen pasar. Powell menyampaikan bahwa prospek inflasi yang meningkat mempersempit ruang manuver kebijakan moneter The Fed. Pernyataan ini turut memengaruhi strategi investasi pelaku pasar global.

IHSG sendiri dibuka menguat dan bertahan di zona hijau hingga penutupan sesi kedua. Performa positif ini mengindikasikan ketahanan pasar modal Indonesia meskipun di tengah tekanan eksternal yang cukup besar.


Admintoto: Pilihan Cerdas di Tengah Dinamika Pasar!

Saat pasar saham sedang tidak menentu, Admintoto tetap stabil memberikan hiburan dan peluang berhadiah nyata. Dengan sistem keamanan tercanggih dan layanan pelanggan 24/7, Admintoto adalah pilihan cerdas di tengah ketidakpastian. Coba keberuntunganmu hari ini!

Admintoto

Berdasarkan data dari Indeks Sektoral IDX-IC, tercatat delapan sektor mengalami penguatan. Sektor infrastruktur memimpin dengan kenaikan sebesar 2,43 persen. Sektor barang baku dan properti juga menunjukkan performa impresif, masing-masing naik sebesar 2,41 persen dan 1,23 persen.

Sebaliknya, tiga sektor mengalami koreksi. Sektor industri mencatatkan pelemahan terdalam dengan minus 0,69 persen, disusul oleh sektor barang konsumen primer dan non primer yang masing-masing turun 0,27 persen dan 0,69 persen.

Beberapa saham mencatatkan penguatan signifikan, seperti CENT, NASI, FMII, BNBA, dan SOHO. Sementara itu, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar di antaranya LION, DOSS, BOAT, BEER, dan MEJA.


Redmitoto Hadirkan Hadiah Langsung Tiap Hari!

Tunggu apa lagi? Di Redmitoto, setiap kali bermain kamu berkesempatan mendapatkan hadiah langsung tanpa diundi! Bonus mingguan dan promo eksklusif lainnya siap menemani kamu kapan saja. Yuk, buktikan keberuntunganmu bersama Redmitoto!

Redmitoto

Secara keseluruhan, aktivitas perdagangan saham hari ini menunjukkan minat investor yang masih cukup kuat. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.151.570 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 15,84 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp9,76 triliun.

Sebanyak 324 saham mengalami kenaikan harga, 267 saham mengalami penurunan, dan 214 saham stagnan. Data ini menunjukkan pasar masih cukup aktif meski berada dalam fase menunggu perkembangan global.

Sementara itu, bursa saham Asia juga menunjukkan performa positif. Indeks Nikkei Jepang menguat 457,20 poin atau 1,35 persen ke 34.377,60. Indeks Shanghai juga naik 4,34 poin atau 0,13 persen ke 3.280,34. Bursa Malaysia melalui indeks Kuala Lumpur naik 6,35 poin atau 0,43 persen ke 1.483,27. Sedangkan indeks Strait Times di Singapura melonjak 57,88 poin atau 1,58 persen ke 3.720,33.

Posting Komentar

0 Komentar