Perjalanan Menuju Desa Berakit
Langit biru dengan awan putih yang berarak pada Selasa (11/3) siang mengiringi perjalanan sejauh 49 kilometer dari Tanjungpinang menuju Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Perjalanan darat yang ditempuh selama kurang lebih 1 jam itu tidak terasa membosankan karena nyaris tidak ada kemacetan sepanjang jalanan lurus menyusuri pinggiran pantai menuju wilayah timur Kabupaten Bintan, yang dijuluki permata yang tersembunyi itu.
Jalur Melintasi Pantai Trikora
Untuk menuju Desa Berakit, kami menempuh jalur yang melintasi Pantai Trikora, salah satu destinasi wisata terkenal dengan bibir pantai berpasir putih dan kuliner Pizza Italianya.
Daerah yang tengah menggeliat sektor pariwisatanya itu memiliki sejumlah sanggraloka berjejer yang mudah ditemukan, semuanya menyuguhkan wisata alam bahari nan eksotik. Lokasi ini menjadi target wisatawan asing terutama dari Malaysia dan Singapura.
Nikmati Hiburan Online dengan Dauntogel
Di sela perjalanan menuju keindahan Bintan, jangan lewatkan kesempatan menikmati hiburan digital terbaik dengan Dauntogel. Dengan promo bonus deposit hingga 100% dan cashback harian, pengalaman bermain Anda menjadi lebih menguntungkan dan menyenangkan!
Daya Tarik Wisata di Teluk Sebong
Kecamatan Teluk Sebong, Desa Berakit cukup dekat dari Malaysia, hanya dengan 45 menit menyeberangi lautan. Wilayah ini juga berbatasan langsung dengan Laut China Selatan. Keindahan pesisir Bintan menjadi daya tarik bagi banyak warga Singapura untuk berlibur.
Namun, di tengah bergeliatnya sektor pariwisata, sejumlah masyarakat nelayan wilayah tersebut mulai khawatir karena mereka kesulitan mendapatkan tangkapan ikan sejak ekosistem mangrove rusak akibat pembangunan.
Dapatkan Promo Spesial di Admintoto
Sambil membaca berita terkini, pastikan Anda menikmati pengalaman bermain terbaik di Admintoto! Dapatkan bonus referral hingga 20% dan cashback menarik yang akan membuat pengalaman bermain Anda lebih seru.
Ancaman Kerusakan Hutan Mangrove
Mereka juga merasakan musim paceklik di kala musim angin Utara berlangsung, yakni dari November hingga April. Musim ini membahayakan kapal-kapal nelayan berukuran kecil karena angin dapat merusak kapal dan mengancam nyawa para nelayan.
Rusaknya hutan mangrove di kawasan itu bukan hanya karena masifnya pembangunan di sektor wisata, tapi juga oleh aktivitas masyarakat yang memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber ekonomi dengan membuat kayu bakar.
Jejak pemanfaatan hutan bakau menjadi kayu arang yang diekspor ke luar negeri itu masih tersisa di Kampung Panglong, Desa Berakit. Tiga dapur arang berdiri kokoh di daerah tersebut, yang kini menjadi objek wisata.
Promo Unggulan Redmitoto Menanti Anda!
Di tengah serunya eksplorasi berita, jangan lupa bergabung di Redmitoto untuk mendapatkan hadiah langsung setiap kali bermain dan bonus mingguan yang menarik. Rasakan sensasi bermain yang menguntungkan dan menyenangkan!
Upaya Pemulihan Ekosistem Mangrove
Berdasarkan keterangan Yayasan Ecology Kepulauan Riau (YEKR), setidaknya ada 64 hektare hutan mangrove yang perlu mendapat penanaman kembali di Desa Berakit, Bintan. Langkah-langkah konservasi ini sangat penting untuk mengembalikan keseimbangan ekosistem serta mendukung kehidupan masyarakat setempat.
0 Komentar