Komplotan Maling Minimarket di Sukabumi Beraksi di 5 Lokasi dalam Sehari: Aksi Terekam CCTV, Polisi Diburu Waktu

Komplotan maling satroni 5 minimarket di sukabumi
Komplotan maling satroni 5 minimarket di sukabumi

 SUKABUMI, DG News — Keamanan ritel di Sukabumi, Jawa Barat kembali diguncang. Sebuah komplotan maling yang diduga terdiri dari orang-orang yang sama, melakukan serangkaian aksi pencurian di lima minimarket berbeda dalam satu hari. Seluruh aksi mereka terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) di masing-masing lokasi, memperlihatkan modus dan pola gerak yang identik, serta penggunaan kendaraan dan pakaian serupa.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 11 April 2025, dan menjadi perhatian warga serta pihak kepolisian. Salah satu korban adalah pegawai minimarket bernama istri dari Vikri Rizalldy (28 tahun), yang bertugas di minimarket kawasan Citepus, Palabuhanratu. Saat diwawancarai oleh tim redaksi DG News, Vikri mengungkapkan kronologi yang mengejutkan.

"Istri saya kehilangan tas berisi dompet juga uang. Kartu ATM-nya juga dibobol, password-nya pakai tanggal lahir jadi gampang ditebak," ujar Vikri saat ditemui Sabtu (12/4/2025).

Dugaan awal menyebutkan bahwa kelompok ini melakukan aksi pencurian terencana yang menargetkan minimarket, terutama di wilayah-wilayah yang relatif sepi pengawasan pada waktu-waktu tertentu. Dari informasi yang didapat Vikri melalui grup WhatsApp rekan kerja sang istri, aksi serupa juga terjadi di wilayah Cisolok, Cikidang, Parungkuda, dan Cicurug — semuanya dalam hari yang sama, namun berbeda waktu.


💥 Iklan Terkait:

Bingung Cari Hiburan Aman Setelah Lelah Kerja?
Dauntogel hadir dengan pengalaman bermain digital yang seru dan menyenangkan! Nikmati bonus deposit hingga 100% dan cashback harian untuk pengguna baru!
👉 Coba sekarang di situs resmi Dauntogel, hiburan digital tanpa batas!

Dauntogel

Modus Serupa, Wajah Mirip, Motor Sama

Dari rekaman CCTV yang beredar dan telah dikompilasi oleh tim investigasi DG News, terlihat pola pergerakan yang mirip di semua lokasi. Para pelaku datang menggunakan sepeda motor matic, berboncengan dua orang, mengenakan jaket gelap dan helm full-face. Mereka tampak masuk ke area minimarket dan berpura-pura menjadi pelanggan biasa.

Namun, ketika kondisi dirasa cukup aman dan pengawasan minim, salah satu pelaku mulai menyibukkan pegawai dengan berpura-pura bertanya soal barang, sementara pelaku lain dengan sigap mengambil barang-barang berharga dari balik meja kasir atau ruang pegawai yang tidak terkunci.

Sejumlah korban mengaku kehilangan uang tunai, ponsel, hingga barang pribadi seperti tas dan dompet. Bahkan, beberapa korban mengalami kebobolan rekening bank karena pelaku berhasil mendapatkan kartu ATM dan mengaksesnya menggunakan tanggal lahir korban sebagai PIN.

“Waktu lihat rekaman CCTV, saya kaget. Helm-nya sama, jaketnya sama, dan motornya juga sama. Saya yakin itu pelaku yang sama,” ungkap salah satu pegawai minimarket di Cicurug yang minta namanya tidak disebutkan.


🎯 Iklan Terkait:

Admintoto Bagi-Bagi Hadiah Mingguan!
Raih bonus referral hingga 20% dan cashback menarik hanya di Admintoto! Keamanan data pengguna dijamin dengan sistem enkripsi terbaru.
🎁 Kunjungi Admintoto sekarang, hiburan cerdas, aman, dan menguntungkan!

Admintoto

Warga Resah, Polisi Masih Melakukan Penyelidikan

Hingga berita ini diturunkan, pihak redaksi DG News masih berusaha mendapatkan konfirmasi langsung dari kepolisian Sukabumi terkait perkembangan penyelidikan kasus ini. Sementara itu, keresahan melanda warga dan para pekerja minimarket yang merasa tidak aman saat bekerja, terutama di shift malam.

Menurut informasi yang dihimpun dari para pegawai minimarket di lima lokasi berbeda, para pelaku selalu menyasar waktu-waktu lengang, seperti pukul 10 pagi hingga menjelang sore. Salah satu korban dari minimarket di Parungkuda mengaku trauma dan mempertimbangkan berhenti kerja karena kejadian tersebut.

“Kami butuh pengamanan ekstra. Kamera CCTV memang penting, tapi tindakan langsung dari kepolisian juga kami harapkan,” ujarnya.

Kejadian ini memunculkan pertanyaan besar terkait efektivitas sistem keamanan ritel di daerah-daerah penyangga kota besar seperti Sukabumi. Minimnya patroli rutin serta keterbatasan tenaga keamanan internal menjadi celah besar yang bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan.


Dugaan Sindikat Terorganisir

Ahli kriminologi dari Universitas Indonesia, Dr. Riko Sihombing, menyebut aksi pencurian ini menunjukkan indikasi adanya sindikat terorganisir.

“Pergerakan simultan di banyak lokasi dengan waktu yang berdekatan bukan tindakan acak. Ini pola kerja sindikat kecil yang terlatih dan punya target spesifik,” jelasnya.

Dr. Riko menyarankan agar pihak kepolisian segera melakukan koordinasi dengan manajemen ritel di wilayah terdampak untuk memperketat sistem pengamanan, termasuk penerapan sistem fingerprint untuk akses kasir dan penyimpanan barang berharga dalam brankas khusus yang hanya bisa dibuka oleh supervisor.


💎 Iklan Terkait:

Redmitoto Hadirkan Pengalaman Main Digital yang Bikin Ketagihan!
Dapatkan hadiah langsung setiap kali bermain! Redmitoto juga punya promo mingguan spesial untuk semua pengguna setia.
🔥 Yuk coba serunya hanya di Redmitoto – hiburan yang menguntungkan dan menyenangkan!

Redmitoto

Seruan kepada Pemerintah Daerah dan Pengelola Minimarket

Menanggapi maraknya pencurian ini, sejumlah LSM dan tokoh masyarakat menyerukan agar pemerintah daerah turun tangan. Selain patroli rutin, dibutuhkan edukasi kepada para pekerja ritel tentang pentingnya pengamanan data pribadi, termasuk penggunaan PIN atau password yang aman.

“Banyak korban yang pakai PIN ATM tanggal lahir atau nama pasangan. Ini sudah jadi kebiasaan yang berbahaya,” ujar Lila Pramudita, aktivis keamanan digital.

Sementara itu, pengelola minimarket di wilayah Sukabumi mulai mengambil langkah preventif dengan meningkatkan sistem alarm, memperbarui CCTV, serta menyediakan tombol darurat di bawah meja kasir yang langsung terhubung ke pos keamanan terdekat.


Penutup: Waspada, Tapi Jangan Panik

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga masyarakat dan pelaku usaha. Diperlukan sinergi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, manajemen ritel, dan masyarakat agar kasus serupa tidak kembali terulang.

DG News akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menghadirkan pembaruan informasi seiring jalannya penyelidikan.


Jika kamu menyaksikan hal mencurigakan atau memiliki informasi yang dapat membantu penangkapan pelaku, segera hubungi Polres Sukabumi atau laporkan melalui aplikasi pelaporan resmi yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Posting Komentar

0 Komentar