Menteri Pertanian Akui Pernah Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Mafia Beras

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutan dalam Wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, 10 April 2025. YouTube Universitas Hasannudin
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat memberikan sambutan dalam Wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, 10 April 2025. YouTube Universitas Hasannudin

Menteri Pertanian Akui Pernah Ditegur Wapres Gara-Gara Tutup Perusahaan Mafia Beras

Jakarta – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, kembali mencuri perhatian publik setelah pernyataannya yang mengejutkan dalam acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis, 10 April 2025. Dalam sambutannya, Amran mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat teguran dari seorang Wakil Presiden karena menutup perusahaan yang terafiliasi dengan mafia beras. Meski tidak menyebutkan nama Wakil Presiden tersebut maupun nama perusahaan yang dimaksud, pernyataannya itu menimbulkan spekulasi luas di kalangan masyarakat dan pengamat politik.

Pernyataan itu disampaikan dengan nada tenang namun penuh makna saat disiarkan melalui kanal YouTube resmi Universitas Hasanuddin, yang kemudian ramai diperbincangkan publik pada Jumat, 18 April 2025. “Saya juga, kami pernah ditegur wakil presiden. Gara-gara ada mafia beras kami tutup perusahaannya ternyata semuanya adalah pemimpin besar di dalamnya,” kata Amran.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa meski dimarahi atas keputusannya, ia tetap bersyukur atas teguran itu. “Kami dimarahi. Kami berterima kasih. Kami katakan yang penting kami sudah tutup karena melanggar regulasi di republik ini,” ungkapnya.

🎯 Iklan Menarik dari Dauntogel
Raih peluang keberuntungan Anda di Dauntogel! Platform hiburan digital terpercaya dengan bonus deposit hingga 100% untuk member baru. Dapatkan cashback harian dan pengalaman bermain yang seru dan aman! Bergabung sekarang dan rasakan keuntungannya!

Dauntogel

Pernyataan Amran ini tidak hanya menjadi sorotan publik, tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar. Siapa sebenarnya Wakil Presiden yang dimaksud? Dan perusahaan mana yang terlibat dalam kasus mafia beras tersebut? Tempo, salah satu media nasional terkemuka, telah mencoba mengonfirmasi kepada Amran terkait identitas Wapres dan perusahaan itu, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada respons dari pihak Amran.

Tak hanya itu, Tempo juga berupaya meminta konfirmasi dari Staf Khusus Wapres, Tina Talisa. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan yang diberikan. Spekulasi pun bermunculan di berbagai platform media sosial, mulai dari dugaan sosok Wakil Presiden yang dimaksud hingga kemungkinan adanya tekanan politik terhadap Amran.

Pernyataan ini tentunya menimbulkan dampak besar terhadap citra pemerintahan dan sistem tata kelola pangan nasional. Terlebih, mafia pangan seperti beras merupakan masalah struktural yang telah lama mengakar di Indonesia. Langkah Amran menutup perusahaan tersebut menunjukkan komitmennya terhadap integritas dan penegakan hukum dalam sektor pertanian.

Komitmen Swasembada Pangan dan Reformasi di Tubuh Kementerian

Amran bukanlah sosok baru dalam dunia pertanian Indonesia. Sebagai Menteri Pertanian, ia dikenal vokal dan berani mengambil langkah-langkah berani demi mewujudkan swasembada pangan. Dalam pernyataannya beberapa hari sebelum acara wisuda tersebut, Amran mengklaim bahwa produksi padi nasional menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun ini.

“Capaian bulan Maret meningkat dari 900-an ribu hektare menjadi lebih dari 1,2 juta hektare dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Amran dalam keterangan tertulis pada Rabu, 9 April 2025.

Pencapaian ini tidak datang begitu saja. Amran menjelaskan bahwa Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai inovasi dan pendekatan baru untuk meningkatkan luas tambah tanam. Ia juga menekankan pentingnya menjaga ritme tanam secara konsisten dan melakukan evaluasi harian.

🎯 Iklan Menarik dari Admintoto
Nikmati hiburan digital kelas atas bersama Admintoto, platform yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan pengguna. Dapatkan bonus referral hingga 20% dan cashback menarik setiap hari! Daftar sekarang dan jelajahi fitur-fitur menarik yang akan membuat pengalaman bermain Anda semakin menyenangkan!

Admintoto

“Kami tidak bisa hanya evaluasi bulanan. Kalau mau pangan terpenuhi, harus evaluasi harian,” kata dia.

Untuk memastikan target swasembada pangan tercapai, Amran mengatakan bahwa setiap penanggung jawab program di daerah akan dipanggil apabila terjadi penurunan produksi. Pendekatan ini dianggap sebagai bentuk akuntabilitas dan pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan program pangan di lapangan.

Teguran yang Menginspirasi: Tegas Tapi Tidak Emosional

Yang menarik dari pernyataan Amran bukan hanya isi dari informasi yang ia sampaikan, tetapi bagaimana ia menyikapinya. Bukannya merasa sakit hati atau terintimidasi, ia justru mengucapkan terima kasih atas teguran tersebut. Sikap ini menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik dan keteguhan dalam menjalankan amanah sebagai menteri.

"Yang penting kami sudah tutup karena melanggar regulasi di republik ini," katanya lagi. Kalimat ini menjadi bukti bahwa Amran menempatkan regulasi dan hukum di atas kepentingan pribadi atau tekanan politik.

Sikap semacam ini layak diapresiasi, terutama di tengah dinamika politik Indonesia yang sering kali diwarnai kompromi dan tekanan dari berbagai pihak. Dalam kondisi seperti itu, seorang pejabat publik yang tetap teguh pada prinsip hukum dan etika adalah aset penting bagi kemajuan negara.

Transparansi dan Tantangan Pemerintahan

Kasus ini juga membuka ruang diskusi yang lebih luas tentang pentingnya transparansi dan keberanian dalam menghadapi mafia pangan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sektor pangan di Indonesia sering kali dikuasai oleh segelintir orang atau kelompok yang memiliki akses besar terhadap kekuasaan dan modal.

Langkah Amran menutup perusahaan yang terafiliasi dengan mafia beras bisa jadi merupakan langkah awal dari reformasi lebih luas di sektor pertanian dan pangan. Namun, jika tidak didukung oleh elemen pemerintah lain, langkah ini bisa saja menjadi sia-sia.

🎯 Iklan Menarik dari Redmitoto
Waktunya buktikan keberuntungan Anda bersama Redmitoto! Dapatkan hadiah langsung setiap kali bermain dan nikmati bonus mingguan menarik. Platform ini menawarkan kenyamanan, keamanan, dan pengalaman hiburan terbaik yang tidak boleh Anda lewatkan!

Redmitoto

Selain dukungan dari pemerintah, peran masyarakat sipil, media, dan akademisi juga sangat penting untuk mendorong terwujudnya sistem pangan yang bersih dari korupsi dan mafia.

Respons Publik dan Reaksi Akademisi

Tak pelak, pernyataan Amran menjadi bahan diskusi hangat di kalangan akademisi, mahasiswa, dan tokoh masyarakat. Banyak yang memuji keberaniannya mengungkap fakta di balik layar kekuasaan yang selama ini jarang terdengar ke publik.

Beberapa akademisi dari Universitas Hasanuddin bahkan menyampaikan dukungan moral terhadap langkah Amran. Menurut mereka, keberanian seorang pejabat negara untuk mengungkap tekanan politik demi kepentingan rakyat adalah sikap yang patut dicontoh.

Di sisi lain, ada pula yang mengkritik Amran karena tidak menyebutkan secara jelas siapa Wapres yang dimaksud. Bagi mereka, transparansi seharusnya menyeluruh, termasuk dalam menyebut pihak-pihak yang terlibat dalam tekanan tersebut.

Posting Komentar

0 Komentar