![]() |
Tangkapan layar dari video yang diunggah oleh akun @infocibubur._, yang memperlihatkan sejumlah mobil rusak dan terbakar di dekat TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Jumat (18/4/2025). |
Mobil Polisi Dibakar Warga di Pondok Ranggon, Polisi Jelaskan Kronologi Penangkapan Berujung Ricuh
Jakarta – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Jumat dini hari, yang melibatkan pembakaran tiga kendaraan roda empat milik Kepolisian oleh warga sekitar. Kejadian ini terjadi dalam proses penangkapan seorang tersangka oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Depok. Kepolisian pun akhirnya buka suara terkait kronologi kejadian yang berujung kericuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, menjelaskan bahwa insiden bermula dari upaya membawa seorang tersangka yang diketahui berada di Kampung Baru, Harjamukti, Depok. Tersangka itu telah dua kali dilaporkan ke polisi, yaitu terkait kasus perusakan atau perbuatan tidak menyenangkan, serta pelanggaran Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata api.
“Jadi kegiatan yang kami lakukan adalah melaksanakan perintah membawa tersangka dan saksi kepada seseorang yang pada waktu itu diketahui berada di Kampung Baru, Harjamukti, Depok,” jelas Bambang saat dikonfirmasi pada Jumat.
🎯 Iklan Menarik dari DauntogelIngin hiburan digital dengan keuntungan besar? Dauntogel hadir dengan promo menarik! Bonus deposit hingga 100% untuk member baru dan cashback harian. Platform ini mengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam setiap permainan. Gabung sekarang dan rasakan pengalaman bermain yang tak terlupakan!
Menurut Bambang, proses pemanggilan terhadap tersangka sudah dilakukan, namun tak kunjung direspons. Oleh karena itu, pihaknya menerbitkan surat perintah membawa untuk proses pengambilan keterangan lebih lanjut di Markas Polres Metro Depok.
Pada pukul 01.30 WIB, tim yang berjumlah 14 personel dari Satreskrim Polres Metro Depok bergerak menuju lokasi untuk menjemput paksa tersangka. Setibanya di sana, mereka berhasil menemukan individu yang dimaksud.
Namun, proses penangkapan tidak berjalan mulus. Tersangka melakukan perlawanan sengit terhadap petugas. Pergumulan dan suara keributan keras mengundang perhatian warga sekitar yang kemudian ikut turun ke lokasi.
“Terjadi pergumulan yang cukup sengit dan ada suara ribut yang cukup keras dari peristiwa itu yang diketahui oleh lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar yang mengetahui kejadian itu kemudian menyerang personel kami,” ujar Bambang.
Dalam situasi yang mulai tidak terkendali, tim berhasil mengamankan tersangka dan memasukkannya ke dalam salah satu dari empat kendaraan yang digunakan untuk operasi tersebut.
Namun saat rombongan kendaraan meninggalkan lokasi, kerusuhan memuncak.
Tiga Mobil Polisi Dibakar Warga, Video Viral di Medsos
AKBP Bambang menjelaskan bahwa mobil pertama yang membawa tersangka sempat diadang namun berhasil melanjutkan perjalanan menuju Polres. Sementara itu, tiga kendaraan lainnya tidak seberuntung itu.
“Tiga kendaraan yang tertinggal di lokasi tersebutlah yang dibakar atau dirusak oleh warga Pondok Ranggon,” jelas Bambang.
🎯 Iklan Menarik dari AdmintotoNikmati sensasi bermain di Admintoto, platform hiburan digital yang aman dan terpercaya! Dengan antarmuka user-friendly dan dukungan pelanggan 24/7, Admintoto menghadirkan bonus referral hingga 20% dan promo cashback menarik. Segera daftar dan jadikan setiap hari lebih menyenangkan!
Tidak lama setelah kejadian, akun Instagram @infocibubur._ membagikan video yang memperlihatkan kondisi kendaraan yang rusak dan terbakar. Dalam video tersebut terlihat satu mobil dalam keadaan terbalik, terbakar, dan beberapa kendaraan lainnya mengalami kerusakan berat.
“Mobil terbalik, di depan Jalan Dahlan (samping TPU Pondok Ranggon) Jumat sekitar pukul 05.20 WIB,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.
Video tersebut langsung menjadi viral di media sosial. Warganet memberikan berbagai reaksi, dari yang mendukung tindakan polisi hingga yang mempertanyakan cara penangkapan yang dilakukan di tengah malam dan memicu kerusuhan warga.
Pertanyaan Publik: Prosedur dan Pendekatan yang Dilakukan
Insiden ini memunculkan banyak pertanyaan, terutama mengenai prosedur penangkapan yang dilakukan oleh aparat di waktu dini hari. Meskipun pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan mereka berdasarkan surat perintah resmi, publik mempertanyakan pendekatan yang digunakan hingga bisa memicu amarah warga sekitar.
Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Anwar Sudirman, menilai bahwa secara hukum, polisi memiliki kewenangan membawa tersangka apabila sudah ada surat perintah. Namun, pendekatan persuasif dan komunikasi dengan masyarakat setempat juga penting untuk mencegah kericuhan.
“Saya kira penegakan hukum tidak bisa dilepaskan dari pendekatan sosial. Jika masyarakat tidak memahami apa yang terjadi, mereka bisa salah menilai dan akhirnya justru bertindak destruktif,” ujarnya saat diwawancara secara terpisah.
Pihak kepolisian sendiri saat ini tengah menyelidiki lebih lanjut aksi pembakaran kendaraan tersebut. Beberapa video dari warga juga telah dikumpulkan sebagai bahan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku-pelaku perusakan.
🎯 Iklan Menarik dari RedmitotoSaatnya mencoba keberuntungan Anda di Redmitoto! Dengan hadiah langsung setiap kali bermain dan bonus mingguan yang memukau, Redmitoto hadir untuk memberikan hiburan digital yang menyenangkan dan aman. Daftar sekarang dan rasakan pengalaman bermain yang seru dan menguntungkan!
Upaya Pemulihan dan Penanganan Pasca-Kerusuhan
Setelah kejadian tersebut, situasi di sekitar Pondok Ranggon sudah mulai kondusif. Petugas gabungan dari Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya diturunkan untuk menjaga keamanan dan menghindari kejadian serupa terulang kembali. Sementara itu, kendaraan yang terbakar telah dievakuasi dari lokasi.
Pihak kelurahan dan tokoh masyarakat setempat juga ikut membantu menenangkan warga dan mengimbau agar tidak mudah terprovokasi. Kapolres Metro Depok mengajak masyarakat untuk menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri. Kami sedang mendalami peristiwa ini secara objektif. Siapa pun yang terbukti melakukan perusakan akan ditindak sesuai hukum yang berlaku," kata Kapolres dalam konferensi pers.
Akar Masalah: Kepercayaan Publik dan Transparansi Aparat
Kasus ini menunjukkan bahwa ketegangan antara aparat penegak hukum dan masyarakat masih menjadi isu serius. Kepercayaan publik terhadap aparat sering kali diuji, terutama dalam situasi yang tidak transparan atau kurang informasi.
Menurut analis keamanan, Kombes (Purn) Wahyu Santosa, membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian harus dimulai dari komunikasi yang terbuka, transparansi proses hukum, dan sikap profesional dalam bertindak.
"Jika tidak disertai komunikasi yang baik, tindakan hukum bisa dianggap sebagai intimidasi, bukan penegakan keadilan," jelasnya.
0 Komentar