Kebijakan Tarif AS dan Dampaknya terhadap Rupiah
Nilai tukar rupiah kembali mengalami tekanan berat akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS). Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menilai bahwa kebijakan tarif ini menjadi faktor utama yang menekan rupiah secara signifikan.
“Indonesia (mendapatkan tarif) 32 persen. Rupiah bakalan tertekan berat sebagai salah satu negara yang dikenakan tarif reciprocal besar,”
Pada Rabu (2/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal terhadap mitra dagang AS sebagai langkah untuk memangkas defisit perdagangan global. Keputusan ini memicu respons negatif di pasar keuangan, termasuk berdampak besar pada mata uang negara berkembang seperti Indonesia.
[Iklan Admintoto]Pasar keuangan sedang bergejolak? Tetap santai dan nikmati hiburan seru bersama Admintoto! Dapatkan pengalaman bermain yang aman, nyaman, dan penuh keuntungan. Bonus referral hingga 20% menanti Anda! Bergabung sekarang dan rasakan keseruannya hanya di Admintoto!
Tarif Tambahan dan Efeknya terhadap Pasar
Sebagai bagian dari kebijakan perdagangan yang lebih agresif, tarif tambahan sebesar 25 persen untuk semua mobil yang dibuat di luar AS juga mulai diberlakukan hari ini. Kebijakan ini diyakini akan meningkatkan volatilitas di pasar mata uang dan memperburuk tekanan pada rupiah.
Menurut Lukman, rupiah kemungkinan besar akan melemah lebih lanjut, dengan volatilitas tinggi serta potensi intervensi dari Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini, besar kemungkinan akan volatile dan melibatkan intervensi Bank Indonesia. Indeks dolar AS terpantau volatile menyusul kebijakan tarif imbal balik Trump yang sedang diumumkan terlihat lebih agresif dari yang diperkirakan. Sentimen pasar saat ini sangat negatif dan risk off, BI akan intervensi,” ujar Lukman.
[Iklan Dauntogel]Sedang mencari peluang menang besar? Dauntogel hadir dengan promo menarik! Bonus deposit hingga 100% untuk member baru dan cashback harian yang menguntungkan. Raih kesempatan emas dan jadilah pemenang bersama Dauntogel! Gabung sekarang dan buktikan keberuntungan Anda!
Proyeksi Pergerakan Rupiah
Berdasarkan sentimen pasar saat ini, rupiah diperkirakan bergerak dalam kisaran Rp16.600 hingga Rp16.900 per dolar AS sepanjang hari ini. Tekanan terhadap rupiah terlihat jelas saat pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta, di mana mata uang Garuda melemah sebesar 59 poin atau 0,36 persen menjadi Rp16.772 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp16.713 per dolar AS.
Ketidakpastian global yang meningkat akibat kebijakan perdagangan AS membuat investor semakin waspada. Hal ini berkontribusi terhadap arus modal keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, yang memperlemah rupiah lebih lanjut.
[Iklan Redmitoto]Butuh hiburan di tengah fluktuasi pasar? Redmitoto hadir dengan promo spesial! Dapatkan hadiah langsung setiap kali bermain dan bonus mingguan yang menarik. Jangan lewatkan kesempatan menang besar! Daftar sekarang dan nikmati promo eksklusif hanya di Redmitoto!
Kesimpulan
Pelemahan rupiah akibat kebijakan tarif AS menjadi tantangan bagi perekonomian Indonesia. Dengan tarif yang semakin agresif, volatilitas pasar meningkat, dan tekanan terhadap rupiah terus berlanjut. Intervensi Bank Indonesia diharapkan dapat meredam gejolak nilai tukar, tetapi ketidakpastian global masih menjadi faktor utama yang perlu diwaspadai oleh investor dan pelaku pasar.
0 Komentar